Kematian Akibat Varian Omicron Rendah, Tak Perlu Panik tapi Waspada
loading...
A
A
A
JAKARTA - Angka kematian akibat varian Omicron dilaporkan rendah. Ketua Satgas Covid-19 Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Profesor Zubairi Djoerban mengimbau masyarakat untuk tidak panik, tapi tetap waspada.
Prof Zubairi juga menjelaskan bahwa pada banyak kasus orang yang terpapar varian Omicron itu menunjukkan gejala ringan bahkan tanpa gejala. Angka rawat inap pun rendah.
"Varian ini memang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Tetapi, kebanyakan kasusnya adalah ringan, bahkan tanpa gejala. Angka rawat inap dan kematian karena Omicron juga rendah," terang Prof Zubairi di Twitter pribadinya dikutip Selasa (7/12/2021).
"Meski begitu, tetap pakai masker Anda, waspada, namun jangan panik," tambahnya.
Di sisi lain, beberapa ahli kesehatan menyampaikan pandangannya bahwa orang yang sudah divaksin lalu terpapar varian Omicron, gejala yang diderita cenderung ringan. Juga, mereka tidak mengalami komplikasi kesehatan.
"Pasien Omicron yang sudah divaksin sejauh ini tidak mengalami komplikasi kesehatan," jelas dr Angelique Coetzee, ketua nasional Asosiasi Medis Afrika Selatan dilansir dari Web MD.
Angelique juga menuturkan bahwa pasien-pasien Omicron yang dirawatnya, yang sudah divaksin dosis lengkap, menunjukkan gejala ringan atau tidak terlalu sakit. Namun, ia tak bisa menjamin informasi itu akan terus begitu seiring berjalannya waktu atau tidak.
"Ini masih sangat awal tapi kabar tersebut membuat kami cukup tenang," ujar Angelique.
Sejauh ini, kebanyakan varian Omicron terdeteksi pada usia muda. Itu juga yang membuat peneliti perlu mengumpulkan data lebih banyak, karena belum diketahui pasti bagaimana jika lansia terpapar varian ini.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
Prof Zubairi juga menjelaskan bahwa pada banyak kasus orang yang terpapar varian Omicron itu menunjukkan gejala ringan bahkan tanpa gejala. Angka rawat inap pun rendah.
"Varian ini memang dengan cepat menyebar ke seluruh dunia. Tetapi, kebanyakan kasusnya adalah ringan, bahkan tanpa gejala. Angka rawat inap dan kematian karena Omicron juga rendah," terang Prof Zubairi di Twitter pribadinya dikutip Selasa (7/12/2021).
"Meski begitu, tetap pakai masker Anda, waspada, namun jangan panik," tambahnya.
Di sisi lain, beberapa ahli kesehatan menyampaikan pandangannya bahwa orang yang sudah divaksin lalu terpapar varian Omicron, gejala yang diderita cenderung ringan. Juga, mereka tidak mengalami komplikasi kesehatan.
"Pasien Omicron yang sudah divaksin sejauh ini tidak mengalami komplikasi kesehatan," jelas dr Angelique Coetzee, ketua nasional Asosiasi Medis Afrika Selatan dilansir dari Web MD.
Angelique juga menuturkan bahwa pasien-pasien Omicron yang dirawatnya, yang sudah divaksin dosis lengkap, menunjukkan gejala ringan atau tidak terlalu sakit. Namun, ia tak bisa menjamin informasi itu akan terus begitu seiring berjalannya waktu atau tidak.
"Ini masih sangat awal tapi kabar tersebut membuat kami cukup tenang," ujar Angelique.
Sejauh ini, kebanyakan varian Omicron terdeteksi pada usia muda. Itu juga yang membuat peneliti perlu mengumpulkan data lebih banyak, karena belum diketahui pasti bagaimana jika lansia terpapar varian ini.
Lihat Juga: Viral Mitos Penyakit Mpox Efek dari Vaksin COVID-19, Kemenkes Tegaskan Tak Ada Hubungannya
(dra)